Translate

14/05/08

Darimana Datang JODOH..?


Darimana Datangnya Jodoh?

Sewaktu masih menjadi Dharmapria (kerja sambil antar jemput bareng istri), saya menjumpai fenomena di kantor istri yang cukup unik. Ternyata, cukup banyak high quality singles, usia 25-30, yang belum memutuskan untuk menikah. Fenomena ini cukup unik karena pria-pria ini justru bukan dari kalangan penggemar dugem ataupun aktifitas hedonisme lainnya, tapi pria-pria ini justru datang dari lingkungan yang normal, bersih, dan beberapa bahkan religius, rajin ke masjid, pengajian, ataupun beramal..

Dikesempatan lain, ketika masih mbujang, saya cukup sering datang ke ‘pertemuan jodoh’ informal, entah pengajian supernisob di masjid yang rutin diselenggarakan tiap bulan oleh alumni Gunung Gede.. Ataupun sekedar pertemuan alumni yang ‘disalahgunakan’ untuk mencari jodoh. Ataupun acara-acara walimahan yang bisa membuat si Joko berdandan rapih harisabtu/minggu.

Masalah mengatur perjodohan ini pun semakin rumit, ketika saya dan ayang sudah menikah. Setelah menikah ini, cukup banyak juga teman/saudara yang nitip untuk dicarikan jodoh, biasanya mereka lebih percaya minta tolong ‘dicomblangkan’ dengan pasangan yang sudah menikah, -iyalah kalau sama-sama nyari, diembat juga nanti- dibandingkan yang belum terbukti.

Untungnya, saya pun punya teman-teman yang juga sudah menikah, sehingga memudahkan saya menukar database. Apalagi sekarang sudah jaman internet, si target bisa diidentifikasi dengan jelas. Percaya deh sama teknologi.

Nah menurut anda, mana tempat terbaik untuk menemukan jodoh anda? Apakah:
1. Kampus, teman, adik atau kakak kelas, ini statistically proven.
2. Pendatang baru di-kelompok, di semampir cukup banyak kakak2 kelas yang menyambar adek2 kelas yg manis-manis. Cukup banyak cerita seru dan intrik terjadi disini.
3. Forum Temu Barokah, pengajian yg menjurus ke perkawinan.

Atau mungkin anda termasuk orang yang percaya love at first sight? atau cinta bisa datang kapan saja.

Kalau saya?
Ayangku? dia kaka kelasku, beda 3 tahun, paling galak dan paling pintar di kampus. (dulu saya tertantang untuk menaklukkannya..he..he..he) Engga percaya? cek aja ke Bu Alex...he..he..he (emang berani..?).

Bagi Anda yg sudah menikah/manten baru/manten lama..Bagi dong tips anda menemukan jodoh?

Salam FUNtastic

3 Comment:

Abunawas wrote :
- BE YOURSELF, jadilah dirimu sendiri, kagak perlu dipermak-permak soale kalo ntar ketahuan belangnya bakalan kuciwa si gadis. Biasanya kalo si gadis bisa nerima berarti pengertiannya tinggi.


- MAKE YOURSELF DIFFERENT, itu yang bisa jadi daya tarik, jangan ikut korban mode, kebanyakan baca novel ato baca buku bagemana cara cari pasangan akhirnya bisa membosankan bagi si gadis (kek liat pilem Get Married)


- KAMPANYE, biasalah sebelum jadi pimpinan, selalu usahakan kampanye, biacarakan tentang visi dan misi dalam berumah tangga, target jangka pendek dan panjang. Syukur-syukur bisa kampanye WAYUH, kalo nerima berarti
pan syukur pol, bisa saling melancarkan dan pengertian.

Bagi-bagi tips kampanye:
- Ndak banyak yang bisa memahami dan mengerti filosofi hidup ane, biasa pan kampanye dolo : Perjalanan Hidup ane seperti kereta express, ada awal dan akhir yang jelas, saya ingin istri saya sebagai lokomotif pembantu jadi beban yang saya angkut semakin banyak, istri bukan sebagai beban, kalo jadi beban ya ditinggal, jadi semakin banyak istri semakin ringan ... tentunya untuk urusan sabilillah hehehe..

- Kalo bisa berlari kenapa harus merangkak, misal nyari lowongan direktur ato komisaris pertamina kalo ngga ada ya mending tidur hehehe.... itu yang mengubah hidup ane jadi sekarang, jadi kenal boss-nya siemens manufaktur
cilegon, bisa berdekatan dan ngobrol dengan konjen AS, dll


- Niru kerjanya palang sepor.... tidur kalo kerja, berdiri pas nganggur.
Elmu peninggalan Soichiro Honda -> The Power of Dreams, kalo nganggur ya plesiran.

Sejarah dapet jodoh:
Doi pan senengnya olahraga, lari-lari, senam, dll. Ane berbagi elmu bagaimana menjaga stamina, menjaga napas, denyut jantung biar ndak ngos-ngosan, coba bayangin orang kek inul bisa nari sambil joget kek kuda liar, ndak sembarangnya tuh staminanya. Elmu ane sedikit demi sedikit bisa diserap dan dipraktekkan, sekalian ama kampanye jadi calon suami hehehe... trus ane tawarin nikah.... eh gayung bersambut, mau si doi. kagak pake lama nikahan deh walaupun acaranya
sederhana dan seadanya soale ane pas ketiban bencana.

ALLOHUAKBAR... KHASBIYALLOH.. ALLOHUMMA MA'ANA


Miss Ika Artha wrote:

Pengalaman pribadi ttg nemuin Jodoh :

Awalnya sering ketemu gara-gara musyawaroh Asrama Muslim diNginden, kebetulan suami dulu juga panitia Asrama. Dari situ trusjadi tambah kenal, mungkin benar ya witing tresno jalaran sokokulino. (he2x..)

Singkat cerita akhirnya sampai acara asrama berakhir, dianya maen ke rumah, nach... setelah melewati ujian (kyak sekolah aja), Finally August 2007 kita nikah dech...

Makanya buat para Jomblowan-Jomblowati yang sekarang sedang mencari pasangan hidupnya, mungkin satu tips dari saya perluas pergaulan, jangan diem aja di kontrakan, pa lagi ntar lagi kan ada asrama juga di Nginden.. ^_^

sapa tau dapet UhRo ;)


Tambahan dari Bung Aziz:

Sekadar menambahi postingnya ibu Galih:
Tetep ditata niatnya.., Ngaji tuk cari ilmu.., cari pahala..,
Kalo memang bener2 cari jodoh dan siap dah ada medianya tim PKW.
Pepatah bilang, "Waitting trisn jalran teko kulinten" mungkin maksudnya adalah terbukalah pada orang di sekitar anda, latihlah komunikasi dengan orang lain. Lebih bagus lagi bila, anda bisa berkomunikasi dengan semua orang tanpa ada rasa canggung sesuai papan, mpan, adepan, meskipun baru pertama kenal. Kenali semua orang yang anda temui sak pol kemampuan.. berinteraksilah dengan mereka.. Jangan Cuek.. Biarkan mengalir dengan alami..
Jangan diam aja di dalam kos2an/ kontrakan


13/05/08

Cinta & Perkawinan


Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan

Cinta itu adanya didalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yg lebih.

Ketika pengharapan & keinginan yg berlebih akan cinta, maka yg didapat adalah kehampaan....tiada sesuatupun yg didapat & tidak dapat dimundurkan kembali.

Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur

Terimalah cinta apa adanya...

Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta

Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yg terbaik diantara pilihan yg ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.

Ketika kesempurnaan ingin kamu dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena kesempurnaan itu hampa adanya...

06/05/08

Mimpi Seorang jejaka……




Seorang jejaka menceritakan pada saya, cerita serunya... setelah beberapa saat dia ditolak 'doi'nya...ceritanya begini:

Semalam aku tiba-tiba terbangun sekitar pukul 2:00am – 3:00am dan agak sulit untuk tidur lagi karena memang aku tidur agak lebih awal semalam. Kemudian aku berpikir…ah ini kesempatan untuk berdoa, mumpung waktunya pas banget di 1/3 malam yang akhir. Lalu ahirnya aku berdoa ya…berdoa aja ga sholat malam soalnya hawanya dingin banget (maklum lagi di Pert hehehe…) dalam doaku itu ada satu bagian, dimana kusebutkan nama si “dia” (tau lah….) dan kuminta pada Allah :

Ya Allah jika memang pilihan saya ini yang terbaik untukku, agamaku, dan kehidupanku kelak semoga Engkau mendekatkan kami dan membuka hatinya untuk menerima cintaku serta memberi barokah kepada kami berdua, namun jika pilihanku ini tidak baik untukku, agamaku, dan kehidupanku kelak semoga engkau memalingkanku darinya dan memalingkannya dariku serta memberi ganti yang lebih barokah yang datang dari-Mu. Hamba Ridho dan ikhlas menerima semua keputusan dan kehendakmu walaupun mungkin tak sesuai keinginanku tapi hamba yakin Engkau akan memberikan yang terbaik untukku.

Walaupun aku sangat menginginkan “dia” tapi aku tetap meminta petunjuk kepada-Nya agar saya bisa mencintai seseorang tetap karena Allah bukan karena nafsu dan juga memohon yang terbaik dan barokah untukku yang datangnya dari Allah.

Saya sangat menyadari bahwa doa ini sangat mudah diucapkan tapi akan terasa sangat sulit untuk dijalankan manakala keinginan kita tidak sesuai dengan kehendak-Nya, tapi saya pikir at least saya berusaha melibatkan Allah dan memohon perlindungannya dalam setiap langkah…..amiin.


Eh ceritanya belum selesai lho, setelah doa itu aku mencoba untuk tertidur lagi karena esok harinya aku teringat harus pergi ke kantor dan aku ga mau terkantuk2 dan ga konsen di kantor (padahal emang tiap hari susah untuk konsen……).

Setelah beberapa menit mencoba tidur akhirnya bisa juga aku tertidur dan dalam tidurku itu aku bermimpi bahwa si “dia” telah MENIKAH dengan orang lain dan dalam mimpiku itu dengan penuh rasa tidak percaya aku datang ke pernikahannya bersama temanku (aku agak lupa klo ga salah temen sekerja). Setelah datang aku memberi selamat kepada kedua mempelai dan setelah kulihat mempelai laki-laki ya ampuuuun masih mendingan aku kemana-mana dong…..(ge-er dikit gapapa kan….).

Pada saat datang ke pernikahan itu aku disambut pertama kali oleh seseorang, yang biasa aku panggil Pak Haji. Beliau ini seorang seorang jokam yang usianya sudah sepuh dan tinggal di Jogja bahkan boleh dibilang beliau ini awalul mu’minin yang membuka dan mengembangkan agama di Jogja, aku sangat mengenal orang ini dan dari kabar yang aku denger dari ortu ku di Jogja.

Pak Haji ini mau mengenalkan aku dengan salah satu wanita anak temennya, sebut saja wanita itu Dewi (bukan nama sebenarnya, karena saya juga sama sekali belum pernah ketemu dengan wanita ini). Sebenarnya sudah lama kudengar cerita ini tapi karena aku bener2 ga sempat pulang ke Jogja ahir2 ini, pernah sekali pulang bulan lalu sebelum aku berangkat ke Australia itupun hanya semalam di Jogja dan ga sempet kemana2 jadinya niat Pak Haji ini belum kesampaian. Kalo dengan bapaknya Dewi ini aku kenal banget dan kami memang dekat dan sering ngobrol juga karena memang kami satu kelompok sewaktu di Jogja namanya Pak Sutris.

Pak Sutris ini seorang pensiunan militer AD tapi orangnya baik dan enak diajak ngobrol dan lagi dia cukup kaya lho..mobilnya aja punya dua. Sewaktu di acara pernikahan itu aku ngobrol dengan Pak Haji ya….obrolan biasa dan standart banget ga ada yang spesifik dan semua berjalan begitu saja.

Aku sendiri bingung kenapa aku datang dalam acara pernikahan itu bahkan aku sempet cerita ke temenku kalau aku sebenarnya naksir sama mempelai wanita……dan yang lebih bikin aku bingung lagi kenapa ada Pak Haji dalam mimpiku.? sebelum semua pertanyaanku itu terjawab, aku keburu terbangun dengan jantung berdegup kencang dan tubuh panas-dingin (sok dramatis…..) seolah tak percaya dengan yang barusan aku alami, sambil mengucap istighfar aku berucap Ya Allah……..pertanda apakah ini..? Semoga mimpiku barusan hanyalah pertanda baik bagiku ..amiiin

Jodoh & Perceraian

Tulisan saya ini adalah respon atas pertanyaan Mas Nanu.

Nanu: saya mau tanya beberapa hal, temen saya sempat bertanya apa itu jodoh???
lalu saya jawab jodoh itu orang yang akan jadi pasangan hidup kita.


AB: Lebih tepat kalau dikatakan jodoh itu orang/sesuatu yang menjadi pasangan hidup kita. Jodoh adalah bagian dari rejeki, dia seperti juga rejeki-rejeki yang lain spt mobil, pekerjaan, dsb. Hal ini akan mudah dipahami kaitannya dengan cerai atau bukan jodoh.

Nanu: lalu dia kembali bertanya "apakah orang yang menikah itu berarti jodohnya??"
saya jawab "ya".

AB: Betul, ikatan nikah itulah yang menjadikan istri kita sebut sebagai jodoh. Kalau belum dinikah berarti belum jodohnya.

Nanu: lalu dia bilang " mengapa ada orang yang bercerai??? , apakah itu dinamakan jodoh??" , "mengapa allah memberikan jodoh itu kalau akhirnya harus bercerai???", "apakah itu berarti bukan jodohnya??" padahal dalam surat ar-rum 21, "......Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri....."

AB: Kita bicarakan dulu Surat ar-Ruum ayat 21. Ayat ini menjelaskan bahwa sebagai tanda kekuasaan Allah, Allah menciptakan manusia dan memberi setiap diri itu pasangan/jodoh atau istri. Bahkan dalam ayat itu disebutkan jamak yaitu istri-istri artinya satu orang lelaki boleh memiliki istri lebih dari satu (sampai 4). Ayat ini tidak pernah ditafsirkan kalau istri itu harus satu dan/atau sampai mati. Tidak. Garis besar ayat ini menjelaskan adanya pasangan/jodoh bagi setiap individu. Adapun istri itu bisa hanya satu dan sampai mati, tidak bercerari itu adalah suratan takdir. Berkat usaha dan rejeki orang itu seperti itu, sudah qodarnya begitu. Namun ternyata jika setelah menikah tidak bisa mempertahankan rumah tangganya, sampai kemudian bercerai karena sebab-sebab tertentu itu syah-syah saja. Artinya tidak berdosa. Sebab cerai itu halal, dan ada aturan kenapa mesti dicerai seperti jika aturan Allah – Rasul dilanggar. Jadi justru akan menjadi petaka bagi manusia jika tidak ada cerai, sebab kalau ada hal-hal yang keluar dari hukum kemudian tidak bisa bercerai berarti dosa. Untuk menghindari dosa itulah maka dalam islam diperbolehkan (halal) bercerai.

Jadi kalau sudah bercerai berarti itu bukan lagi jodohnya. Biar gampang anggap saja seperti kita membawa air, ketika mau kita minum terus tumpah ke tanah. Atau air itu direbut orang. Padahal kita udah siapkan dari rumah untuk bekal di jalan kalau haus. Apa yang kita lakukan agar hilang haus kita? Ya mencari air di tempat lain yang punya air. Ingat, perceraian bisa juga disebabkan karena kematian. Jadi kalau kita mengingkari adanya perceraain berarti kita mengingkari kematian. Berarti juga mengingkari qodar.

Kenapa Allah memberi jodoh, kemudian bercerai? Sebab Allah ingin memberi cobaan kepada hambanya untuk mengetahui seberapa besar iman seorang hamba tsb. Lihat Surat Ankabut ayat 2. Jadi yang perlu dipahami bersama bahwa ayat-ayat nikah dan ayat-ayat cerai itu sebagai bagian dari skenario Allah kepada hambanya. Dan kita tahu bagaimana menyikapi adanya skenario Allah yang sudah tertulis 50.000 tahun sebelum kejadian langit dan bumi ini. Tentunya dengan usaha dan doa.

Tidak seperti yang kita lihat di masyarakat umum, sebenarnya perceraian yang diperbolehkan itu jika terjadi pelanggaran terhadap aturan Allah dan Rasul. Seperti istri kita nggak mau ngaji lagi, istri kita ketahuan berzina, suami ringan tangan, atau masalah lain sepanjang bisa diterima oleh pengatur/pengurus. Sebab sudah jelas diterangkan islam melarang icip-icip (kawin cerai hanya bertujuan merasakan berbagai varietas perempuan). Dan juga tidak boleh karena alasan tidak suka lagi, seperti udah bosen, pengin cari yang lebih muda lagi atau alasan hawa nafsu yang lain. Jawaban lugasnya kenapa orang bercerai karena mereka tidak bisa lagi melaksanakan hudud Allah rasul dalm rumah tangganya.

Nanu: dia juga sempet menanyakan apa hukumnya menikah kalau keduanya sudah sama-sama cukup usia dan sudah mapan, tapi dia masih ragu karena merasa belum siap untuk menikah....

AB: Secara umum nikah sunnah hukumnya. Jika seperti kasus di atas, yang wajib adalah kedua orang tuanya untuk segera menikahkan. Dan anak berkewajiban taat kepada orang tuanya selama tidak maksiat. Selain itu, nikah diperlukan guna menjaga dan menyempurnakan agamanya. Orientasi inilah yang sangat penting diingat dan dilakukan – yaitu menyempurnakan keimanan dan memperbanyak pahala, menghindari dosa.

Dalam hadist diterangkan;

1. tidak ada yang lebih bermanfaat setelah kemianan seseroang kecuali menikah.

2. ketika telah menikah anak adam berteriaklah syaitan, telah sempurna 2/3 keimanan anak adam.

3. pahala sholat orang yang menikah lebih afdhal 72 kali dari pada bujangan, dsb.

Adanya keraguan itu karena godaan syaitan. Untuk menghilangkannya banyaklah berdoa dan berserah diri pada Allah. Tawakal adalah sebaik-baik jalan dalam menjalani semua kehidupan ini. Jika masih belum hilang hidupkanlah semangat perang fi SB dalam menempuh bahtera rumah tangga. Jangan biarkan hidup dalam kesia-sian dalam mencari pahala dan surga.

Jika masih ragu, berarti sifat kemunafiqan mungkin telah bersemayam di diri anda. Perbanyaklah dzikir kepada Allah SWT.