Translate

05/06/15

Keluarga Bahagia

Dalil kunci keharmonisan dalam berumah tangga., yaitu “Hunna libasun lakum wa antum libasun lahunn” – QS Al-Baqoroh 187. Artinya; “Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian (para suami) adalah pakaian bagi mereka (para istri).”

Merujuk pada pola kalimat di atas adalah model kalimat majemuk - setara. Artinya hubungan antara suami isteri adalah hubungan kesetaraan - saling membutuhkan. Tidak bisa berdiri sendiri. Atau yang satu lebih rendah dari yang lain. Penyebutan pertama dengan kata hunna (para istri) ini hanya ingin menunjukkan kaitannya dengan Surat An-Nisaa ayat 34 bahwa lelaki adalah pemimpin bagi wanita. Dengan pemahaman demikian, maka tidak akan tumpang tindih dengan dalil-dalil yang lain.

Kemudian penggambaran pakaian adalah penggambaran yang paling gamblang dan sederhana. Dan kita mafhum bagaimana fungsi pakaian yang biasa dipakai manusia. Pakaian berguna untuk beribadah.


Pernikahan adalah untuk menyempurnakan agama. Syaitan berteriak gagal ketika seorang pria mengucapkan ijab kabulnya. Sebab sudah sempurna agamanya 2/3 atau separohnya.

Pakaian berguna untuk menutup aurot/rahasia. “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu, dan pakaian indah untuk perhiasan.“ [QS. al-A’raaf : 26] Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Pakaian berguna untuk perhiasan.  Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri. Jangan terbalik, saat keluar rumah istri atau suami tampil menarik agar dilihat orang banyak.  Sedangkan giliran ada di rumah suami atau istri berpakaian seadanya, tidak menarik, awut-awutan, sehingga pasangannya tidak menaruh simpati sedikitpun padanya.  Suami-istri saling menjaga penampilan pada masing-masing pasangannya.

Pakaian berguna untuk sebuah identitas. Identitas diri kalau sudah bersuami dan beristri.  Identitas/kepribadian yang menggambarkan eksistensinya sekaligus membedakannya dari yang lain. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur,an: “Yang demikian itu lebih mudah bagi mereka untuk dikenal …”. (Q.S. al-Ahzâb (33): 59). 

Pakaian berguna untuk pelindung, melindungi dari segala kemungkinan buruk.  Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya.  Seperti itu pula fungsi suami-istri yaitu saling melindungi dan menenteramkan, bukan menindas atau menciptakan ketakutan.  Selain fungsi dimaksud, pakaian juga perlu dirawat, dijaga, dicuci, diseterika dan diberi pengharum agar enak dan menyenangkan ketika dipakai, kapan saja.

Menariknya lagi, ayat ini diturunkan berkaitan dengan bab puasa. Artinya apa? Di luar kebutuhan dasar hidup yang lain, kebutuhan yang satu ini adalah kuncinya. Jangan pura-pura tidak butuh dan acuh tak acuh.  Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Dan ini menjadi dasar hubungan paling hakiki antara suami dan istri. 

Selamat Berpuasa
Selamat berbahagia buat Pandu & Uris.....Barokallohulakuma..

Tidak ada komentar: