Translate

28/04/15

Mau Nikah....? (Wujudkan Mimpimu agar jadi Kenyataan)

Itu ucapan seorang anak muda...yang masih sangat muda menurut saya...karena dia baru semester I kuliah di UPN.  "Saya mau nikah pak...ngimpi kalee yaa....soale ga dapet ijin ortu".

Baru aja kuliah dah minta kawin....lho kalau dah ada yg disukai..? Memang sih...tapi masih dianggap anak kecil sama doi.  "Anak kecil looh...berani2nya ngomong kawin sama gue.....aku ini kakak kelasmu.!! gitu katanya

Begitu ceritanya lur...si anak muda ini tak patah semangat...dia berusaha menaklukkan perempuan yg barani melecehkannya.  Akan ku tunjukkan padanya...!!  Aku berani.!!

Lalu anak muda ini mengambil beberapa tindakan, supaya impian menikahnya ini bisa terwujud.

Naah...ngomong2 masalah mimpi ini, Minggu yll MM suteng sudah mempraktekkannya setelah pengajian MM

Berikut cara mengubah Mimpi menjadi kenyataan:
Buatlah Mimpi-mu itu sebagai Visi hidup
Jadikan Mimpimu sebagai visi atau tujuan hidup yang harus Anda capai bukan hanya sekedar mimpi belaka atau hanya sekedar berkhayal .
Membentuk Pola Pikir Positif serta Meningkatkan pengetahuan
Pola pikir kita harus bisa kita kendalikan dengan baik, biasakanlah untuk selalu membentuk pola pikir yang positif. Kenapa orang sering gagal dalam mewujudkan mimpinya?..hal itu dikarenakan mereka memiliki mimpi akan tetapi tidak mengimbangi mimpinya dengan pola pikir yang positif .



Buatlah susunan Rencana atau Strategi yang matang
Membuat rencana atau strategi yang matang tentang langkah langkah dan jangka waktu yang jelas yang akan anda tempuh untuk mewujudkan mimpi menjadi nyata.

Buatlah Tujuan atau Mimpimu yg SMART
Smart maksudnya ialah:
  • Specific, tetapkan mimpimu dengan jelas (spesifik) dan mudah dicapai
  • Measurable, target mimpi yang dapat diukur dengan jelas
  • Achievable, target mimpi yang dapat dicapai dengan realistis
  • Reasonable, penetapan target mimpi yang mempunyai pijakan yang kuat untuk dapat dicapai
  • Time Based, menetapkan kurun waktu yang jelas untuk mencapai target.
Segeralah bertindak (action)
Sebaik apapun mimpi dan rencana yang telah di susun dengan rapi jika Anda tidak pernah mau untuk memulai melangkah melaksanakan tindakan yang bisa mengantarkanmu kepada target maka semua mimpi Anda mustahil akan bisa terwujudkan.
Yakinlah bisa berhasil
Miliki keyakinan yang kuat bahwa kamu bisa berhasil mewujudkan mimpimu.

Evaluasi
Sering-seringlah meng-evaluasi dan temukan kesalahannya dimana, lalu perbaiki

Teruslah berusaha dan jangan Putus asa
Singkirkan jauh–jauh hal–hal yang bisa membuatmu menjadi  down atau berputus asa.  Abaikan omongan miring dari orang orang yang ingin melecehkan atau membuat anda lemah melanjutkan perjuangan.

Berdo’alah & Pasrahkan semuanya pada Alloh
Banyak berdoa dan senantiasa meminta pertolongan kepada Alloh. Dan serahkan semuanya pada Alloh.

Semoga semua mimpi Anda menjadi kenyataan...Amiiin 


14/04/15

Toko Suami

Luur...

Penggambaran dibawah ini adalah tentang memilih dan mendapatkan suami
Inginnya sih...mendaptakan suami yang sempurna segalanya....
ada baiknya kita mempertimbangkan lagi kriteria dan selera kita

Selamat membaca....

Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di sebuah pusat kota dimana wanita dapat memilih suami…

Diantara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut:

Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI

Toko ini terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan sebuah calon kelompok suami. Semakin tinggi lantainya semakin tinggi pula nilai pria di dalamnya. Bagaimanapun ini adalah semacam jebakan. Anda dapat memilih pria di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak boleh turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.

Tertarik dengan promo itu seorang wanita pun pergi ke toko “suami” tersebut untuk mencari suami…

Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1: Pria di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat kepada Tuhan.

Wanita itu tersenyum kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2: Pria di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan sayang kepada anak kecil.

Kembali wanita itu naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini:
Lantai 3 : Pria di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, sayang kepada anak kecil, dan tampan.

” Wow.. keren”, pikir wanita itu penuh kekaguman.

Tetapi ia masih penasaran dan ingin terus naik ke lantai berikutnya.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan
Lantai 4 : Pria di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, sayang kepada anak kecil, tampan, dan suka membantu pekerjaan rumah.

”Ya ampun… Aku hampir tak percaya”, serunya dengan mata berbinar-binar.

Tetapi tetap saja dia melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini:

Lantai 5: Pria di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, sayang kepada anak kecil, tampan, suka membantu pekerjaan rumah dan romantis.

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini:

Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012. Tidak ada pria di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah puas.

Terima kasih telah berbelanja di toko “Suami”. Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat anda.

~~~~~~~~~~~~~~
Moral dari cerita ini:

Cerita di atas memang tentang seorang wanita, tetapi itu hanya sebuah metafora saja, bukan? Siapapun dapat mengalami kasus yang serupa, tidak melulu soal mencari pasangan hidup. Begitulah, kebanyakan manusia dalam hidup ini tidak pernah merasa puas, selalu ingin lebih, ingin lebih, sampai akhirnya tiba pada suatu masa dimana dia akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.

05/04/15

Menikah adalah untuk Menyempurnakan Agama

Disadari atau tidak, dasar sebagian besar orang berumah tangga adalah untuk menyempurnakan agamanya. Hal inilah yang perlu diwanti – wanti, dicermati terus guna membangun sebuah rumah tangga yang bahagia.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seorang hamba menikah, maka sungguh ia telah menyempurnakan separo agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah  pada separo sisanya.” (Rowahu al-Baihaqi)

Sebagai start awal dan dasar tindakan, maka ke depannya harus dipahami terus dan dilestarikan, jika dalam perjalanan biduk rumah tangganya melenceng atau keluar jalur dari tujuan utamanya: untuk menyempurnakan agama. Bagi pasutri yang tidak meletakkan niat menyempurnakan agama ini sebagai hal yang utama dan number one, maka sebaiknya harus segera dikoreksi. Taruhlah hal ini sebagai prioritas utama. Sebab kesempurnaan agama yang dimaksud bukanlah kesempurnaan agama satu pihak saja. Kesempurnaan agama suami thok atau kesempurnaan agama istri thok.  Melainkan kesempurnaan agama bagi kedua belah pihak, baik suami maupun istri. Jadi, kalau yang merasa diuntungkan hanya sebelah pihak saja berarti kurang sempurna. Harus dua – duanya. Ya, baik dari suami maupun istri. Dan keadaan saling menguntungkan inilah maksud adanya janji pertolongan Allah karenanya.

Dari Abu Huroiroh ra. ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga manusia yang Allah pasti menolong mereka, yaitu mujahid di jalan Allah, budak yang berniat melunasi pembebasannya, dan orang yang menikah karena ingin terjaga.” (Rowahu at-Tirmidzi, ia berkata ini hadits hasan shohih).

Karena dasar menyempurnakan agama itu bersifat universal, multi aspek, maka ia tidak menafikan adanya pilihan – pilihan lain dalam memilih calon pasangan. Boleh pilih yang cantik rupawan, boleh memilih yang model kebarat – baratan, boleh yang kriting, dsb, asal suka dan agamanya oke punya. Juga boleh memilih yang kaya, bisnisman, enterpreneur, dsb yang penting punya agama yang paten. Boleh juga memilih yang ningrat, berpangkat, dsb asal tetap ditunjang agama yang baik. Atau bahkan gabungan dari ketiganya cantik, kaya dan ningrat dengan kualitas pemahaman agama yang akuntabel. Orang jawa bilang bobot, bibit, bebet. Namun pilihan – pilihan itu ada konsekuensi dan problematikanya, sehingga Nabi SAW memberikan password agar dalam mengusung niat berumah tangga atas dasar agama. Sebab ia mencukupi, mampu mewadahi dan melintasi batas ketiga unsur lainnya.

Dari Abu Huroiroh ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya, raihlah/carilah yang taat beragama, niscaya kamu beruntung.” (Rowahu al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i dan Ibnu Majah).

Pada dasarnya kecantikan, kedudukan dan kekayaan bersifat lahiriah semata. Sedangkan ketaatan beragama bersifat lahir dan batin. Berasal dari kepahaman hati dan tampak dalam amalan. Kepahaman membungkus setiap sifat dan gerak – gerik dalam keseharian. Singkatnya dengan mempunyai kepahaman agama yang baik, seperti bertindak di saat yang tepat, tempat yang tepat dan sasaran yang tepat. Jadi tidak pernah meleset. Oleh karena itu, sungguh sangat berharga mempunyai pasangan yang taat beragama.

Dari Anas ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang dikaruniai Allah istri yang sholihat, maka sungguh Allah telah menolongnya atas separo agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam separo yang lainnya.” (Rowahu ath – Thabrani dalam al-Mu’jam al-Ausath dan al –Hakim)

Maka, ketika pergi ke peraduan, saya sering mengingatkan istri akan tujuan berumah tangga yang sedang kami bina. Ia tidak bertujuan mencari kedudukan, juga bukan kepangkatan dan juga bukan untuk memproduksi kekayaan dan kecantikan, melainkan ingin mencari surga selamat dari neraka. Hal itu tertulis jelas di dalam Surat Lamaran yang dulu pertama kali saya buat kukirim kepadanya. Dan eloknya, istri saya masih menyimpannya dengan rapi di dalam document file miliknya. Ketika kutanya kenapa? Dia menjawab, “Untuk mengingatkan kelak kalau kita lupa.” Karenanya di akhir dialog sering saya mensyukurinya – jazaakillaahu khoiro – mau menjadi istri saya. Dan hadiah tak terduga pun selalu hadir setelahnya. Anda tahu kan?