Translate

05/10/09

Tentang Perkawinan & Pernikahan


Banyak orang Indonesia yang merindukan kebahagiaan dalam perkawinannya, tapi tidak sedikit keluarga yang gagal dalam membangunnya.

Fenomena ini membuat sebagian orang takut untuk menikah, sehingga mereka lebih senang melajang dan menikmati kesendiriannya.

Sebelum kita memutuskan untuk memasuki pernikahan, kita harus mengerti dengan baik tentang APA, MENGAPA & BAGAIMANA kita menikah

APA ITU PERNIKAHAN?

Pernikahan adalah sebuah hubungan total antara dua lawan jenis yang terikat dalam semua aspek kehidupan mereka dalam kurun waktu selamanya, bukan srminggu, sebulan, setahun, atau sepuluh tahun.
Hubungan ini adalah mencakup hubungan intelektual, hubungan emosional, hubungan spiritual, hubungan social dan tentunya hubungan secara fisik.

Pernikahan tidak sama dengan hubungan kontrak.
Pernikahan adalah sebuah perjanjian tanpa syarat dan bukan untuk saling menuntut. Pernikahan harus berlandaskan CINTA yang ingin memberi kepada pasangannya

MENGAPA KITA MENIKAH?

Kita adalah mahluk sosial yang memerlukan kumunitas untuk hidup bertumbuh dan berkembang. Kita menikah membutuhkan seseorang yang bisa diajak bercengkrama ketika senang, menangis bersama ketika sedih, tertawa ketika gembira. Paling tidak kita masih memiliki seseorang yang peduli dan memperhatikan kita ketika usia telah lanjut dan anak-anak telah menikah meninggalkan kita.
Menikah juga salah satu misi Tuhan yang harus kita jalankan dalam memenuhi bumi ini dengan anak dan cucu kita. Sehingga harus kita sadari, kalau kita menikah maka kita sudah menjadi satu bagian yang tidak dapat dipisahkan oleh manusia.

BAGAIMANA SIH....KITA MENIKAH?

Pernikahan sehat harus berdasarkan CINTA antara kedua belah pihak yang sepakat untuk membangun sebuah hubungan total. Keterbukaan dan saling percaya adalah perekat dalam pernikahan dan hal ini dapat dijadikan dasar dalam membangun pilar-pilar kemunikasi di dalam pernikahan.
Masing-masing pihak harus mnegenali diri sendiri dan pasangannya. Kemudia kita juga mengetahui peranan masing-masing dalam pernikahan. Peran suami dalam keluarga adalah sebagai pemimpin, sumber dan pemelihara, sedangkan peran istri adalah sebagai penolong dan penopang dalam keluarga. Jangan lupa, peran penolong biasanya lebih besar dalam keluarga. Kita dapat melihat contoh dalam kehidupan sehari-hari, yaitu seorang wanita biasanya lebih mampu kerja rangkap mengasuh anak, sambil bekerja san tetap melakukan tanggungjawab rumah tangga dimana biasanya seorang pria akan kewalahan dalam melakukan pekerjaan yang sama tersebut secara bersamaan

ATAP KUANGAN YANG BERSATU

Kita harus mengayomi pernikahan dengan atap keuangan yang bersatu. Tanpa kesatuan dalam keuangan akan selalu membuka exit door dalam pernikahan. Perceraian selalu jadi momok dalam pernikahan

Salam

Alex Bernadi

PS: Bagi Anda yang INGIN mengetahui lebih lanjut seputar masalah pernikahan, serta meminta solusi dari problematika pernikahan Anda, kami menawarkan jasa konsultasi via phone/sms atau pertemuan langsung, silahkan contact: 081585 313 754

Beberapa bulan terakhir cukup banyak yang menghubungi saya sehingga menyita waktu dan pulsa, maka sejak saat ini dengan berat hati kami akan menerapkan fee atas jasa tsb, silahkan contact untuk mengetahui rate fee tsb. Terima Kasih