Translate

08/06/07

Proses "Low of Attraction" pada Perkawinan

Hampir di setiap seminar sukses pasti anda sering diminta untuk "mengkhayalkan" kesuksesan Anda. Istilah teknisnya, visualisasi. Di berbagai event itu, Anda akan sering diminta untuk mengimplementasikan nasehat seperti ini:
"Fake it till you make it”
"Jika mau sukses bersikaplah sukses"
Maksudnya, jika Anda belum bisa, berpura-puralah bisa dan jika Anda belum menikah berpura-puralah telah menikah.

Apa yang perlu Anda pahami tentang sikap "berpura-pura" itu, bukanlah sekedar menipu diri sendiri dengan "khayalan bisa" atau "khayalan telah menikah".Itu ada rasionalisasinya.

Sebagai contoh, jika Anda menginginkan punya istri, maka saya akan meminta Anda untuk menggambarkan atau memvisualisasikan istri anda itu di kepala Anda. Saya minta anda sangat detil dalam menggambarkannya. Bentuk bodinya, parasnya, warna kulitnya, usianya, gayabusananya, kecerdasannya, kefahaman agamanya, model kerudungnya, sampai ukuran sepatunya.

Apa yang diharapkan bisa terjadi dengan visualisasi semacam itu? Apa yang diharapkan terjadi pada diri Anda, adalah berfungsinya "The Law of Attraction" sehingga Anda benar-benar menikah. Dengan imajinasi, visualisasi,dan khayalan itu, Anda diharapkan membentuk sebuah visi, kemudian disadari atau tidak meramu semacam emosi, yang kemudian bisa menggerakkan Anda untuk mulai merealisasikannya. Hingga akhirnya, Anda benar-benar bisa mendapatkannya.

Anda mungkin akan berkata, "Ah, itu kan njelehi alias nggilanii... Kawin koq mengkhayal." Ya, sepertinya memang begitu. Tapi bukan begitu. Saya sendiri, sering menjawab komentar semacam itu dengan, "Yaa..Alah. Mengkhayal aja koq pelit”. Padahal ga bayar alias gratis. Mari kita lihat rasionalisasinya.

Katakanlah wanita idaman Anda sudah terlahir didunia dan sudah ada di suatu tempat di luar sana. Lalu 'tim' atau siapapun mengajak anda untuk lebih mengenalnya. Apa yang Anda lakukan?

Yang Anda lakukan adalah, sekali lagi memastikan bahwa wanita idaman itulah yang Anda inginkan. Kemudian, Anda mulai me’reka-reka’ bagaimana nanti merayunya. Setelah ketemu, Anda melakukan ’pdkt, dan Anda mulaimencocok-cocokkan kelebihannya dengan idaman Anda. Anda pas-pasin gayanya cocok nggak. Body dan parasnya sesuai mau Anda nggak. Usianya seperti yang Anda inginkan atau tidak. Begitu seterusnya. Setelah semuanya cocok, Anda malah masih sering coba-coba mencari yg lagi kan? Supaya bisa dapat lebih kaya/’kece’,he..he..he...

Lakukanlah berbagai penyesuaian atau sedikit ’pe-ngalahan’, Wanita idaman Anda itu, saya yakin akan Anda nikahi juga. Tercapailah target Anda.

Tidak ada komentar: